PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mendirikan anak usaha baru, PT Solusi Sinergi Borneo (SSB), di Pontianak untuk ekspansi bisnis di bidang ISP dan perdagangan.
Low Tuck Kwong membeli 11,55 juta saham BYAN, meningkatkan kepemilikannya menjadi 40,22%. Meski pendapatan BYAN naik, laba bersih turun 7,30% pada 2025.
Edi Riva'i, Direktur Chandra Asri, membeli 38.500 saham TPIA untuk investasi. Pembangunan pabrik CA-EDC di Cilegon mencapai 33%, mendukung hilirisasi nasional.
Reksa dana saham memimpin dengan return 2,72% di Juli 2025, didorong IHSG naik 8,04%. Anargya Superfund dan SAM Sharia Equity Fund cetak return tertinggi.